Langsung ke konten utama

SIFAT-SIFAT KOLOID

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Berikut penjelasan sifat-sifat koloid (Retnowati, 2008:142):
  • Efek Tyndall
Pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal dengan Efek Tyndall. Sedangkan, larutan sejati tidak menunjukkan efek Tyndall.






  • Gerak Brown
Bila seberkas sinar dipusatkan pada suatu dispersi koloid yang diamati dengan alat ultramikroskop, maka akan tampak partikel koloid sebagai partikel yang kecil yang memantulkan sinar dan bergerak acak. Hal ini dikarenakan molekul-molekul medium dispersi yang lebih kecil bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi, mengakibatkan tumbukan dengan partikel yang lebih besar (berukuran koloid) dengan tidak henti-hentinya dari semua sisi pada saat yang sama. Maka, terjadilah gerak zig-zag secara acak, yang dikenal sebagai gerak Brown.






  • Elektroforesis
Bila arus listrik dengan tegangan rendah dialirkan ke dalam dispersi koloid, maka partikel-partikel koloid bergerak menuju elektrode positif atau elektrode negatifnya. Ini membuktikan bahwa partikel-partikel koloid dalam medium pendispersinya bermuatan listrik. Gerak partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis.
  • Adsorpsi
Mengapa partikel koloid bermuatan listrik? Hal ini terjadi karena permukaan partikel-partikel koloid dapat menarik partikel-partikel bermuatan listrik di sekitarnya. Proses ini disebut adsorpsi. Beberapa proses yang menggunakan sifat adsorpsi adalah pemutihan gula tebu, pembuatan obat norit, dan penjernihan air.
Adapun beberapa hal yang terkait dengan sifat-sifat koloid adalah (Retnowati, 2008:145):
  • Muatan koloid, dapat terjadi sebagai akibat dari penyerapan partikel- partikel bermuatan padapermukaan partikel koloid.
  • Koagulasi (penggumpalan) adalah proses pengendapan koloid.
  • Koloid pelindung yaitu koloid yang dicampurkan kedalam koloid lain, sehingga sistem koloid yang ditambahkan tersebut menjadi stabil.
  • Dialisis adalah pemurnian sistem koloid dari ion-ion pengganggu dengan menggunakan selaput semi parmeabel.
SUMBER : https://medium.com/@indotesis/pengertian-sifat-dan-jenis-jenis-koloid-84ec6f632eaa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBANDINGAN LARUTAN, KOLOID, DAN SUSPENSI

      Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel (Purba, 2006:282).        Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar) (Retnowati, 2008:141). Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan) (Kamaludin, 2010:422).        Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. Contoh larutan: larutan gula, larutan ga...