Langsung ke konten utama

ABOUT


     Rizky Alfiansyah Pratama, lahir tanggal 21 Juni 1996 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, merupakan anak pertama dari dua bersaudara oleh pasangan Bapak Agus Iriansyah dan Ibu Agnes Yuliana.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 2000 di TK Budi Utomo Tarakan dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan di SD Negeri Utama 2 Tarakan dan lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Tarakan dan lulus pada tahun 2011. Selanjutnya masuk di SMA Negeri 1 Tarakan dan lulus pada tahun 2014. Pendidikan berikutnya di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman yang dimulai pada tahun 2014 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Kimia melalui program SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Selama duduk di perkuliahan pernah menjadi staf bidang Minat Bakat dan Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun (2015-2016), Pelaksana Tugas Kerohanian Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun (2017), dan ketua Chemist Fun Days (CFD) pada tahun (2016-2017). Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SMA Negeri 11 Sambutan, dan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PPL) di SMK TI Airlangga Samarinda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI ATOM DALTON

     Teori Atom berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebelum Niels Bohr, ada banyak ilmuwan yang sudah mengadakan penelitian serta menganalisis hasil percobaan tersebut dan membuat teori atom. Ilmuwan tersebut adalah John Dalton, J.J. Thomson, dan Ernest Rutherford. Yang terakhir dan paling terkenal ialah Niels Bohr. JOHN DALTON                   John Dalton hidup pada tahun 6 September 1766 – 27 July 1844 yang merupakan kimiawan , fisikawan dan ahli meteorologi dari inggris . Saat ini john dalton dikenal karena model atomnya , dan penelitian tentang kebutaan warna. John Dalton pada tahun 1805 menyatakan teori atom modern berdasarkan dari hukum kekekalan massa serta perbandingan tetap sebagai berikut : Semua materi tersusun oleh partikel yang paling kecil yang tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan. Atom unsur sejenis ialah sama dalam segala hal, na...

PERBANDINGAN LARUTAN, KOLOID, DAN SUSPENSI

      Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel (Purba, 2006:282).        Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar) (Retnowati, 2008:141). Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan) (Kamaludin, 2010:422).        Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. Contoh larutan: larutan gula, larutan ga...