Langsung ke konten utama

ABOUT


     Rizky Alfiansyah Pratama, lahir tanggal 21 Juni 1996 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, merupakan anak pertama dari dua bersaudara oleh pasangan Bapak Agus Iriansyah dan Ibu Agnes Yuliana.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 2000 di TK Budi Utomo Tarakan dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan di SD Negeri Utama 2 Tarakan dan lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Tarakan dan lulus pada tahun 2011. Selanjutnya masuk di SMA Negeri 1 Tarakan dan lulus pada tahun 2014. Pendidikan berikutnya di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Mulawarman yang dimulai pada tahun 2014 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan dengan Program Studi Pendidikan Kimia melalui program SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Selama duduk di perkuliahan pernah menjadi staf bidang Minat Bakat dan Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun (2015-2016), Pelaksana Tugas Kerohanian Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun (2017), dan ketua Chemist Fun Days (CFD) pada tahun (2016-2017). Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SMA Negeri 11 Sambutan, dan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PPL) di SMK TI Airlangga Samarinda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIFAT-SIFAT KOLOID

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Berikut penjelasan sifat-sifat koloid (Retnowati, 2008:142): Efek Tyndall Pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal dengan Efek Tyndall. Sedangkan, larutan sejati tidak menunjukkan efek Tyndall.

PERBANDINGAN LARUTAN, KOLOID, DAN SUSPENSI

      Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdipersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1–100 nm, ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel (Purba, 2006:282).        Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi (campuran kasar) (Retnowati, 2008:141). Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan untuk mendispersikan) (Kamaludin, 2010:422).        Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan campuran yang tergolong larutan, koloid, atau suspensi. Contoh larutan: larutan gula, larutan ga...