Langsung ke konten utama

Simbol Berbahaya

     Bahan-bahan kimia yang sering diklasifikasikan berdasarkan pada sifat dasar bahaya yang mungkin timbul. Tindakan pencegahan harus diambil sesuai dengan sifat bahan agar terhindar dari kecelakaan  contoh bahan-bahan yang mudah terbakar harus dijauhkan dari api dan bahan-bahan perusak (corrosive) jangan sampai mengenai kulit  mata atau pakaian .
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fsurabaya.proxsisgroup.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2FCOSHH.gif&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.synergysolusi.com%2F7-simbol-bahan-kimia-berbahaya.html&tbnid=bxX985StUIxXxM&vet=12ahUKEwiH473cvK7pAhUFaSsKHXfJCJwQMygAegUIARDsAQ..i&docid=I-9sX9zftxYleM&w=682&h=425&q=simbol%20kimia&safe=strict&client=firefox-b-d&ved=2ahUKEwiH473cvK7pAhUFaSsKHXfJCJwQMygAegUIARDsAQ
Simbol-Simbol Kimia

Berikut adalah penjelasan dari simbol-simbol bahaya antara lain


a. Oxidizing Subtance (pengoksidasi)
     Bahan kimia pengoksidasi yang juga dikenal sebagai bahan kimia oksidator adalah bahan-bahan kimia yang kaua akan oksigen.Dalam penguraiannya atau reaksinya dengan senyawa lain  zat-zat ini akam melepaskan oksigen yang dikandungnya.Hidrogen peroksida dan peroksida organik  seperti asetil perolsida adalah contoh-contoh peroksida pengoksidasi yang sangat reaktif. Dengan beberapa pelarut yang mudah menguap atau dengan banhan-bahan pereduksi  zat-zat ini bereaksi dengan hebat dan sering menimbulkan kebakaran .

b. Explosive Subtance (mudah meledak)
     Bahan kimia yang mudah meledak atau bahan kimia explosive substance adalah bahan kimia yang mempunyai sifat reaktif dan mudah meledak. Bahan kimia ini tidak stabil dan sangat peka terhadap pengaruh goncangan  tekanan  dan pukulan.

c. Toxic Subtance(bahan beracun)
     Bahan kimia beracun atau bahan kimia toksik adalah bahan kimia yang apabila masuk kedalam tubuh manusia pada dosis tertentu akan membahayan kesehatan bahkan jiwa manusia. Dalam laboratorium kimia  banyak tersimpan garam-garam  alkali-alkali  asam-asam dan logam-logam yang berat yang umumnya bersifat toksik. Pada umumnya  bahan kimia toksik bekerja dengan cepat dalam tubuh jika masuk secara injeksi (melalui suntikan)  ingesti atau inhalasi dan paling lambat jika masuk secara injeksi ataupun kedalam tubuh melalui kulit yang sehat atau kulit yang utuh.

d.  Bahan kimia karsinogenik
       Bahan kimia yang secara eksperimental terbukti dapat menimbulkan kanker pada hewan percobaan dan penelitian epidemiologic menunjukkan adanya hubungan berat antara bahan kimia tersebut dan timbulnya kanker pada manusia. Bahan kimia yang dapat menimbulkan atau mempengaruhi timbulnya kanker disebut bahan-bahan karsinogenik  sedangkan proses terjadinya kanker itu sendiri disebut karsinogenesis.

a. Radioactive substance(radioactive)
     Bahan kimia radioaktif mempunyai sifat meluruh atau memancarkan radiasi. Radiasi merupakan suatu bentuk energi yang dipancarkan ke dalam ruang. Radiasi yang dipancarkan oleh inti-inti atom zat radioaktif dapat berupa sinar alfa  beta atau gamma. Kecepatan meluruh berbagai bahan radioaktif tidak sama. Sinar afla  beta dan gamma mempunyai daya tembus. Dalam jumlah tertentu sinar-sinar ini dapat merusak jaringan tubuh manusia.  Daya tembus sinar alfa kecil sehingga hanya mampu menembus kulit beberapa millimeter. Oleh karena itu akibat atau kelainan-kelainan yang ditimbulkan sinar alfa bersifat lokal.

b.  Corrosive substance (korosif-iritan)
     Bahan kimia korosif (corrosive substance) mempunyai sifat dapat merusak barang misalnya peralatan-peralat dari logam pakaian kayu atau kertas.Selain itu bahan ini dapat merusak jaringan tubuh misalnya kulit saluran nafas mata atau jaringan lainnya.Berdasarkan akibat yang ditimbulkan iritan primer(primary irritant)dan iritan sekunder (secondary irritant). Berdasarkan keadaan fisik iritan dibedakan atas iritan atas iritan bentuk cair(liquid irritant)dan bentuk padat(solid irritant) dan iritan bentuk gas(gaseous irritant).

c.   Bahan kimia yang mudah terbakar
     Bahan-bahan kimia yang mudah terbakar daoat berupa bahan padat cair dan gas.Magnesium Kalium Natrium Belerang dan Fosfor adalah contoh-contoh zat padat yang mudah terbakar dan dengan air akan bereaksi membentuk gas Hidrogen. Gas-gas tertentu yang diperoleh atau disimpan dalam laboratorium untuk persediaan gas-gas tertentu yang diperoleh sebagai hasil percobaan dalam laboratorium  seperti gas metana propana etana hidrogen dan asitelin yang mudah terbakar.

d.      Bahan kimia yang reaktif terhadap air
     Bahan kimia yang apabila berkontak dengan air akan menghasilkan reaksi yang hebat.Hasil reaksinya berupa panas dan gas yang mudah terbakar.Logam alkali misalnya Kalsium (Ca) merupakan logam-logam yang sangat reaktif terhadap air.Logam kalium atau logam natrium dengan cepat dapat bereaksi dengan air membentuk kalium hidroksida atau Natrium Hidroksida dan gas Hidrogen.Kalium dan Natrium pereaksi sangat hebat dengan air sehingga Hidrogen yang terbentuk dalam air akan terbakar oleh panas reaksi yang ditimbulakn.Reaksi kalsium dengan air tidak sehebat Natrium atau Kalium dengan air.

SUMBER: Laporan Praktikum Kimia Dasar "Pengenalan Laboratorium Kimia" Pendidikan Kimia Angkatan 2014 Tahun Ajaran 2014/2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIFAT-SIFAT KOLOID

Sistem koloid mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Berikut penjelasan sifat-sifat koloid (Retnowati, 2008:142): Efek Tyndall Pada dispersi koloid, partikel-partikel koloid cukup besar sehingga dapat memantulkan dan menghamburkan sinar ke sekelilingnya, yang dikenal dengan Efek Tyndall. Sedangkan, larutan sejati tidak menunjukkan efek Tyndall.

Bahan Kimia Yang Biasa Digunakan

1.       1. Benzena (C6H6) Adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi   dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi   maka benzena juga salah satu campuran penting pada benzin. Benzena juga bahan dasar dalam produksi obat0obatan   plastik   bensin   karet buatan   dan pewarna. Karena bersifat karsinogenik   maka pemakaiannya selain bidang nonindustri menjadi sangat terbatas.           2.      2. Natrium hidroksida (NaOH) Adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida muri berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet   serpihan   butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut sorensen. Ia bersifat lembab cair dan secara spontan menyebabkan